Bogor,SuaraNusantara.net|Berdalih amankan dumas di proyek KTP e-katalog senilai 300 Miliar di Dinas Pendidikan kabupaten Bogor pejabatnya patungan kumpulin uang mencapai 650 juta untuk proyek tersebut.
Sidang kasus dugaan oknum KPK gadungan di PN Cibinong senin (9/12/2024)
Terungkap jika ada oknum KPK gadungan lainnya yang berkeliaran di Dinas Pendidikan (Disdik) Bogor Kabupaten hal tersebut terungkap saat kuasa hukum YS menanyakan soal nama Lutfi kepada saksi Yanto Pradipta.
Di depan persidangan Yanto Pradipta mengatakan tidak hanya YS saja, namun ada nama Lutfi yang mengaku angota KPK.
Yanto Pradipta selanjutnya menyampaikan, dia tidak mengenal sosok Lutfi yang mengaku anggota KPK tersebut. Yanto mengaku setelah penangkapan oknum KPK gadungan oleh anggota KPK di RM Mang Kabayan Cibinong barulah mengetahui.
Sementara itu, kuasa hukum YS Berto TH
mengataakan, pihaknya kecewa, kenapa hanya YS yang di laporkan ke KPK?
Berto TH menegaskan lagi kami mendapatkan issu jika Lutfi ini adalah kontraktor yang bermain di bumi tegar beriman sama seperti YS.
Di tempat terpisah saat awak media meminta tanggapan prihal jalannya sidang dari seorang warga RP mengatakan,” ada dua nama yg terungkap di laporkan dan harus ditangkap. Tapi yang di tahan hanya ada satu orang adapakah?
Awal kejadian OTT KPK di gelandang ke gedung KPK, di kembalikan ke Polres Bogor. Seolah ada rasa takut sehingga Pejabatnya sampai patungan aman kan proyek yang ada di dinasnya.
Dengan nilai 650 juta penyerahan dengan cara bertahap menyerahkan uang tersebut dengan mengatakan tidak kenal,bagaimana bisa?.
Sementara dalam persidangan tersangka YS dan Lutfi di duga kontraktor di kabupaten Bogor.(Red)