Jakarta | SuaraNusantara.net – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam, Kalimantan Timur terus berjalan. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai salah satu anak usaha BUMN yang berkontribusi dalam proyek tersebut pun telah memulai suplai produk perdananya untuk proyek sejak akhir Januari 2023.
“Kami menyuplai produk readymix (Mutu Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI & Pembangunan
Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4,”ujar Sugiharto,
Director of Operations WSBP.
Hingga saat ini progress Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung
Kawasan Istana Kepresidenan RI sebesar 2,82% dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar 9,12%.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan suplai pada 2024 sesuai dengan target Pemerintah. Sehingga dapat digunakan pada
saat HUT RI
ke-79,”tambahnya.
Sebagai perusahaan manufaktur beton precast dan readymix dengan banyak inovasi produk ini, WSBP terpilih dalam menyuplai produk “WSBP menyuplai beton readymix di IKN dengan kapasitas
90m3 /jam,”ujar Sugiharto.
Untuk mendukung target percepatan penyelesaian tersebut, WSBP mengerahkan produksi readymix berkualitas dari Batching Plant (BP) Sepaku dengan volume produksi 4.157 m3 dan masih akan terus bertambah. “Jadi WSBP itu punya 2 BP di Sepaku, BP Sepaku I sudah produksi dan BP Sepaku II masih proses pembangunan. WSBP targetkan dapat segera beroperasi untuk mendukung penuh pembangunan proyek di IKN,”tambahnya.
Selain BP Sepaku, WSBP juga memiliki BP tempadung yang menyuplai readymix Fc 10, Fc 15, Fc 30 dan Fc 50 fc 20, Fc 35 dengan kapasitas 90 m3 /jam dan volume 53.371 m3 untuk Proyek
Tol Simpang Tempadung – Pulau Balang Seksi 5A.
“Hingga saat ini total nilai kontrak yang diperoleh dari proyek IKN sebesar Rp 230 miliar. Kami targetkan di 2023 ini bisa memperoleh nilai kontrak senilai Rp 427 miliar,”ujar Sugiharto.
Perolehan proyek dari IKN ini tentunya menjadi angin segar bagi WSBP untuk membukukan
peningkatan perolehan nilai kontrak.
WBSP menilai IKN adalah suatu peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business
perusahaan.
Apalagi dengan adanya kewajiban menggunakan produk dalam negeri, maka dari sisi pangsa pasar terbuka lebar untuk pembangunan IKN.
WSBP akan melakukan sinergi dengan Waskita Grup dan masuk ke pasar eksternal bekerja sama dengan swasta, BUMN lainnya, dan Pemerintah.
“Kami targetkan untuk bisa mengamankan kontrak baru dari proyek-proyek di IKN, khususnya
berfokus pada tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung,”katanya.
Pasalnya, proyek-proyek
di kawasan IKN masuk dalam pipeline target dari perusahaan. Perusahaan akan berfokus pada tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung.
Sebagai informasi, saat ini WSBP tengah melakukan proses 2 kontrak besar di IKN yaitu Proyek
Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 3 (Waskita Karya – Nindya KSO) dan Proyek Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 4. (Red)